Infrastruktrur dan Pembangkit Listrik

Pemasok campuran siap pakai terbesar di Indonesia Timur dan menggunakan sistem kendali mix untuk memproduksi semua jenis beton kebutuhan konsumen. Divisi ini menyediakan beton berkualitas tinggi untuk kecil untuk proyek-proyek skala besar. Dengan mesin-mesin memotong tepi dan sumber daya manusia yang kompeten, divisi akan memberikan langsung ke lokasi. Lokasi pabrik yang strategis dan armada distribusi akan menjamin kepuasan pelanggan.


Pembangunan dan pengelolaan jalan tol dipercayakan kepada perusahaan yang terdaftar, PT Nusantara Infrastruktur Tbk, yang sahamnya mayoritas dimiliki oleh Bosowa Corporation. Sejumlah jalan tol yang sekarang dioperasikan oleh PT. Nusantara Infrastruktur adalah jalan tol 'Reformasi' di Makassar, Sulawesi Selatan, jalan tol 'Bintaro Serpong Damai' di Tangerang, Banten, jalan tol 'Bagian Keempat' yang menghubungkan kota Makassar ke Bandara Hasanuddin, dan segera tol W1 yang menghubungkan Kebon Jeruk, Jakarta Barat ke Penjaringan, Jakarta Utara. Di masa depan, perusahaan juga akan mengelola pembangkit listrik Bosowa.

INFRASTRUKTUR UTAMA
2006
Bosowa Corporation mengakusisi PT. Meta Media Technologies, Tbk (META) dan berubah nama menjadi PT. Nusantara Infrastructure, Tbk (NI).

2007
NI mengoperasikan dua jalan tol yaitu Bosowa Marga Nusantara di Makassar dan Bintaro Serpong Damai di Jakarta, sementara yang lain 11,57 km jalan tol di Makassar, JTSE yang saat ini sedang dibangun dan diharapkan akan selesai pada pertengahan 2008. Pada tahun 2007, NI menghasilkan pendapatan sebesar US $ 17.600.000 dan EBITDA sebesar US $ 6,7 juta.

2008

  • Mayoritas kelompok resmi sendiri bagian JORR W1, bagian utama jalan tol yang terhubung ke Soekarno-Hatta International Airport jalan tol.
  • 2 X 125 MW pembangkit listrik berbahan bakar batubara sedang dikembangkan di Jeneponto, Sulawesi Selatan, dengan nilai perkiraan US $ 195 juta.
  • 3,4 MV bahan bakar diesel pembangkit listrik sedang dikembangkan untuk mendukung produksi Semen Bosowa dengan total biaya proyek sebesar US $ 7 juta.


JALAN TOL
Jalan Tol Jakarta - Serpong 13,1 Km (Selesai)
Sepanjang 13,1 km jalan tol Jakarta-Serpong mulai di BSD melalui kawasan perumahan Bintaro dan menghubungkan Jakarta Outer Ring Road dari Ulujami. Ini jalan tol dua arah, masing-masing dengan dua baris lebar 3,5 m dan dengan ruang untuk melebar menjadi tiga baris lalu lintas untuk setiap arah.

Jalan Tol Bagian I & II di Makassar 6,1 Km (Selesai)
Untuk memfasilitasi transportasi dalam kota Makassar, PT.Bosowa Marga Nusantara beroperasi bagian I dan II jalan tol. Bagian I dimulai dari Jl.Kalimantan (Soekarno-Hatta Harbor) Jl.Teuku Umar ke persimpangan-Jl.Sultan Abdullah Raya dan panjang 3,10 km dari Jembatan Tallo. Sementara Bagian II dimulai dari Jl.Teuku Umar-Jl.Sultan Abdullah Raya ke persimpangan Sumohardjo Jl.Jend.Urip dan panjang 3,10 km Jl.AP.Pettarani.

Jalan Tol-Bagian IV 11,57 Km (Proses)
Sebagai ibukota Sulawesi Selatan, kota Makassar adalah rumah bagi 1,7 juta orang dan merupakan gateway untuk 9 juta orang dari Indonesia timur. Pelabuah Soekarno-Hatta Makassar ini adalah titik strategis untuk kegiatan ekspor-impor di Indonesia Timur, sedangkan bandara Hasanuddin melayani penerbangan komersial domestik dan internasional, haji, kargo, dan militer di Indonesia Timur. Selain itu, dalam terang pertumbuhan yang cepat dari pelabuhan Soekarno-Hatta dan perluasan Kawasan Industri Makassar (KIMA), Jalan tol bagian IV 11,57 km Makassar dikembangkan oleh PT Jalan Tol Bagian Empat untuk mendukung pembangunan ekonomi dan menghubungkan persimpangan dengan bandara Hasanuddin.

Jakarta Outer Ring Road West 1 Bagian (JORR W1)  9,7 km (Proses)
JORR W1 merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring-Jalan jaringan jalan tol mengitari wilayah metro Jakarta. Ini menghubungkan daerah Kebon Jeruk untuk bandara Soekarno Hatta jalan tol. Ini adalah bagian utama jalan tol dengan lalu lintas harian yang diharapkan dari 100,000-180,000 kendaraan. Bosowa memegang kepemilikan mayoritas PT Jakarta Lingkar Barat, operator JORR W1 bagian. Masa konstruksi diperkirakan akan sekitar 14 bulan. JORR W1 akan dilengkapi dengan dua pertukaran di Kebon Jeruk dan Penjaringan, serta fly over di Kebon Jeruk, Kembangan, Kali Angke, Rawa Buaya - Daan Mogot, Kamal, Kapuk, dan sistem buka-tutup di Dan Mogot dan Kapuk Kamal.

PEMBANGKIT LISTRIK
2 x 125 MW Coal-Fired Power Plant di Jeneponto, Sulawesi Selatan (
Proses)
Dalam usaha patungan dengan kelompok SSP, PT Bosowa Energi saat ini membangun suatu 2x125 megawatt bertenaga batu bara pembangkit listrik tenaga panas bumi di Punnagayya Desa, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Para Chengda Engineering Corporation dari China ditunjuk sebagai kontraktor utama infrastruktur pembangkit listrik itu. Pembangkit listrik Jeneponto diharapkan akan selesai sekitar pertengahan 2009. Pembangkit listrik menempati areal 230 hektar, dimana 50 hektar akan digunakan untuk blok 1 & 2 dari pembangkit listrik, dan sisanya akan digunakan untuk kawasan industri Jeneponto.

Power Plant: 13.4 MW Diesel Power Plant Didukung di Maros, Sulawesi Selatan (Proses)
PT Bosowa Energi saat ini sedang mengembangkan solar 13,4 megawatt listrik dihasilkan Maros di Desa Baruga, yang terletak di kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, di samping pabrik PT Semen Bosowa Maros. Pabrik dan fasilitas pendukungnya sedang dibangun di tiga hektar. Pembangkit listrik terdiri dari tiga 3,5 megawatt dan satu generator pembangkit 2,9 megawatt dibuat oleh Sulzer / Wartsila, Swiss. Pembangkit listrik Maros adalah memanfaatkan sistem otomatis dan menggunakan PLC Siemens dan Woodward Synchronizer.